Sebenarnya kasus ini sudah terjadi hampir 2 bulan lalu, dan sudah saya lupakan. Tapi tiba tiba muncul invite game di LINE saya.
Jadi begini, beberapa bulan lalu saya berencana untuk menyewa kantor baru bersama 2 orang kawan. Setelah menemukan beberapa alternatif pilihan rumah sewa, saatnya memilih lokasi yang terlewati jaringan fiber optik IndiHome. Dan kebetulan yang sangat, tanggal 29 Juni, rumah saya mendapat surat dari Telkom yang isinya adalah pemberitahuan bahwa lokasi rumah saya sudah tersedia layanan IndiHome.
Di surat tersebut tercantum nama dan kontak petugas IndiHome, dan dapat dihubungi melalui telp/SMS/WhatsApp dengan nomor 085 601 915 450 a/n Ibu Kurnia. Begitu teringat ada surat tersebut, pada tanggal 30 Juni saya langsung catat, simpan dan telpon beliau. Saat saya hubungi via telp, (mungkin) kebetulan yang angkat adalah cowok (lho?) yang katanya adalah asisten lapangan dari Ibu Kurnia. Setelah menanyakan ini itu, pertanyaan saya lanjutkan melalui pesan teks dengan maksud untuk mengirim alamat calon kantor saya yang katanya akan di survey oleh beliau. Sekedar informasi, saya belum akan menyewa rumah sebagai kantor jika belum bisa memastikan bahwa calon kantor tersebut tercover jaringan fiber optik.
Oh ya, pesan teks saya tadi dibalas menggunakan nomor lain, yaitu 0811 264 2224. Pada tanggal 2 Juli saya menghubungi mas mas yang saya tidak tahu namanya itu melalui pesan teks, untuk memastikan apakah calon kantor saya sudah di survey dan apa benar sudah tercover jaringan fiber optik milik IndiHome. Setelah mendapat kepastian dan jawaban positif dari mas itu, saya langsung menghubungi pemilik rumah dan melakukan pembayaran lunas pada tanggal 3 Juli. Pada hari yang sama, saya meminta mas petugas itu datang ke kantor saya yang baru untuk mengurus pendaftaran pengguna baru IndiHome.
Mas petugas datang sekitar jam 2.30 dan sayangnya saya ada meeting jam 3 sorenya, jadi urusan pendaftaran saya serahkan pada teman saya, biar mereka saling bertukar nomor untuk memudahkan pengurusan pelanggan. Kami hanya dikasih (yang katanya) surat kontrak berlangganan IndiHome tanpa ada penulisan nama dan tanda tangan yang harus di isi. Oh ya, kami juga sudah melakukan pengisian data pada formulir pendaftaran yang disertai materai, sayangnya formulir ini memang harus dibawa kembali oleh petugas.
2 hari setelahnya, teman saya yang mendaftar kemarin itu mendapat telp dari Telkom bahwa di area kantor saya belum tercover jaringan IndiHome. Langsung saja dia sms petugas kemarin dan minta penjelasan, tapi jangankan penjelasan, pesan balasanpun tak terbalas hinggal kini
Begitu saya mendapat kabar tersebut, mencak mencak-lah saya, langsung saya telp si petugas dan kebetulan diangkat. Mungkin karna petugas tersebut sudah menyimpan nomor teman saya, tapi tidak menyimpan nomor saya. Begitu dia angkat, saya langsung ngomel panjang lebar yang intinya minta pertanggung jawaban, dan dari nada suaranya, si petugas sedang panik dan bilang akan di cek ulang. Dan saya tunggu berhari hari hinggal tanggal 11 Juli (sms terakhir saya ke beliau) tidak ada respon apapun dari si mas petugas ini. Kesalahan adalah saya tidak pernah menanyai nama beliau.
Tanggal 13 Juli kami komplain ke Plasa Telkom di Kotabaru dan diterima oleh CS bernama Mas Dwi yang lagi lagi pihak Telkom tidak bisa berbuat apa apa. Memang setau saya juga saat ini IndiHome menggunakan vendor luar sebagai pelayanan teknis dan non teknis nya. IMHO
Hampir seminggu setelah itu, saya mendapat angin segar dari seorang teman yang bisa membantu masalah ini, dan intinya saat ini kantor saya sudah terpasang IndiHome.
Berkat LINE
Jadi, akhirnya saya tau kalau mas petugas itu bernama Bobby gara gara dia mengirim invite game LINE ke akun LINE saya. Saat itu saya masih menyimpan nomor yang saya dapat dari surat pemberitahuan Telkom atas nama Ibu Kurnia Indihome :))
Langsung deh saya cek profil akun LINE-nya, dan betul itu wajah mas petugasnya :)) Dan saya juga buka timeline profilnya dan bikin ngakak baca status statusnya :))
Oh ya, sekedar catatan kenapa saya sebut puluhan juta. Ya di hitung aja biaya sewa kantor dan renovasi ini itu
Leave a Reply