Yogyakarta Berhenti Nyaman (?)

Sebagai orang Jogja, saya mungkin cukup heran dengan postingan di social media mengenai beberapa berita yang mungkin negatif tentang Jogja.  Mulai dari hashtag atau tagline “Jogja Ora Di Dol”, yang awalnya merupakan bentuk protes tentang pembangunan yang bisa di bilang sangat pesat di Jogja. Mulai dari banyaknya Mall, Hotel dan Apartment yang secara langsung berimbas pada macetnya jalanan di Jogja. Belum selesai perkara hotel, beberapa bulan lalu dan baru baru ini muncul tagline “Jogja Asat” yang sampai dibuat mural di Jembatan Kewek pada 2 Oktober lalu yang konon sekarang sudah dihapus.

Sepertinya ini bentuk protes atas kegelisahan warga kota yang kekeringan air sebagai dampak banyaknya pembangunan Hotel dan Mall di kota Jogja. Pasalnya, banyaknya pembangunan ini membuat air tanah di kota Jogja semakin menurun dan surut.

Continue reading “Yogyakarta Berhenti Nyaman (?)”