Salah satu festival budaya tahunan yang paling keren menurut saya adalah event Dieng Culture Festival, atau Festival Dieng. Tahun ini adalah tahun ke 7 perayaan Dieng Culture Festival. Kalau tidak lupa, saya selalu datang ke acara ini sejak Festival Dieng ke-4. Mulai dari yang masih sepi nyenyet, sampai mbludak kayak sekarang ini. Tahun lalu saja ada sekitar 200.000 pengunjung memadati semua area Dieng Culture Festival. Saat itu yang menarik perhatian saya di event ini cuma ada 3; ritual pemotongan rambut gimbal, pesta lampion, dan sunrise bukit sikunir.
Bedanya, sekarang ini lebih banyak hal menarik di Dieng Culture Festival ini, selain romantisme sunrise di bukit Sikunir dan nerbangin lampion di dataran tertinggi pulau Jawa, banyak destinasi keren yang mulai di buka beberapa tahun terakhir ini.
Festival Dieng Di Musim Kemarau
Festival Dieng ini selalu diadakan di musim kemarau sekitar Juli hingga Agustus, yang mana suhu di Dieng saat itu sedang dingin dingin-nya, bahkan sampai minus 2-4 derajat cellcius. Kalau saya, tidak disarankan untuk ngecamp disana ketika Festival Dieng atau di musim musim kemarau, meskipun oleh panitia Festival Dieng sudah di sediakan camp ground. Pilihlah homestay jauh jauh hari sebelum hari H, karna kalau mendadak, biasanya sudah penuh di booking calon pengunjung. Jadi, kamu bisa merasakan sensasi tinggal di daerah dengan suhu minus. Keren kan 😀
Pesta Ratusan Lampion Festival Dieng
Hampir sama dengan event pesta lampion Waisak di Borobudur, hanya saja di Festival Dieng kita menerbangkan ratusan lampion secara bersamaan di tanah lapang di suhu mendekati minus dan berada di dataran tertinggi di Pulau Jawa. Buat yang berpasangan, bisa sambil gandengan atau pelukan di tengah keramaian lho. Gimana gak romantis, apalagi pas cuaca cerah dan langit beratapkan ratusan bintang :))
Destinasi Wisata Yang Instagramable
Kawasan Dieng ini memang isinya banyak wisata alamnya. Kalau datang ke Festival Dieng jangan lupa mengunjungi tempat tempat seperti Telaga Warna, Sunrise Puncak Bukit Sikunir, Telaga Cebong, Museum Kaliasa, Dieng Theatre, Bukit Ratapan Angin, Kawah Sikidang. Bahkan bisa mengeksplor lebih jauh ke daerah Dieng Wetan.
Menikmati Kuliner Khas Dieng
Kawasan Dieng juga punya kuliner khas, yaitu Mie Ongklok. Biasanya dinikmati barengan sama sate sapi. Pertama kali denger istilah Mie Ongklok, saya kira ini semacam makanan khas Cina, atau Tiongkok :)) Oh ya, kawasan Dieng ini juga penghasil kentang. Jangan lewatkan untuk sarapan kentang goreng disana.
Ada juga yang namanya minuman Purwaceng, fungsinya semacam ekstra joss gitu deh. Untuk oleh oleh, bisa nyobain Carica. Dan di sekitaran kawasan wisata Dieng, banyak warung yang jual carica dalam kemasan oleh oleh.
Ritual Pemotongan Rambut Gimbal
Ini adalah puncak acara dari Dieng Festival. Biasanya acara ritual ini diadakan di hari terakhir. Karena tahun ini Festival Dieng berlangsung 3 hari dari tanggal 5 s/d 7 Agustus, maka acara ritual ada di tanggal 7 Agustus. Atau untuk agenda acara bisa di lihat di website resmi Festival Dieng.
Jadi di Dieng itu pasti ada anak yang berambut gimbal, dan memang harus di potong supaya setelah itu rambutnya tumbuh normal. Biasanya si anak akan meminta sesuatu sebagai imbalan. Bahkan generasi keturunan dari tanah Dieng ini, meskipun sudah keluar dari wilayah Dieng, anak keturunannya sangat mungkin masih mewarisi rambut gimbal.
Jadi gimana? Udah tertarik untuk datang ke acara Festival Dieng 2016 nanti? Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan untuk kesana. Yang pasti karena lokasinya cukup jauh dan terpencil harus melewati jalan yang bekelok dengan kanan kiri bukit dan jurang, lalu transport hanya bisa melalui darat non kereta, kamu bisa membawa kendaraan sendiri atau menyewa layanan mobil dan drivernya.
Paling enak memang ikut penyedia jasa trip. Biasanya para jasa trip atau agen tour yang membuka rute ke Festival Dieng ini sudah menyediakan semua keperluan dan kebutuhan. Mulai dari transport, penginapan dan tiket Festival Dieng-nya. Jadi ga perlu repot repot beli tiket, lalu booking ini itu lagi. Apalagi yang bingung cari penginapan disana, karena pengalaman saya setiap ke Festival Dieng, biasanya H-2 bulan itu homestay disana sudah booked.
Hanya saja, untuk penyedia jasa trip harus pilih yang nyaman, mulai dari transportnya, lalu apakah sudah include makan selama disana, lalu pilihan homestay-nya. Misal pilihan naik elf atau hiace, pasti lebih enak naik hiace kan? Trus homestay-nya lebih enak yang tiap kamar ada kamar mandinya sendiri dibanding kamar mandi barengan serumah. Kalau tertarik, bisa coba Paket Eksklusif Dieng Culture Festival dari Berkelana. Ya namanya paket eksklusif, kamu bakal dimanjain sama layanannya.
Leave a Reply